Penyediaan Air Bersih di Rumah Hidroponik Desa Citeureup Melalui Progam Pembuatan Sistem Pemurnian Air

Desa Citeureup merupakan salah satu pemukiman padat penduduk di Kabupaten Bandung. Di Desa ini telah dibangun Rumah Hidroponik melalui program PHP2D 2020 yang digerakkan oleh mahasiswa dan dosen Teknik Fisika Universitas Telkom. Kegiatan di Rumah Hidroponik ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan sebagai wujud keterlibatan kampus dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar kampus. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan PHP2D 2020, untuk dapat memaksimalkan produktivitas Rumah Hidroponik masih ditemukan sejumlah kendala, diantaranya sumber air yang digunkan masih jauh dari rumah hidroponik serta kelayakan air yang digunakan belum diuji dan dikontrol kualitasnya. Melalui Program Pengabdian Masyarakat Skema Community Service Engagement (CSE) Periode 2021-1, telah dibuat rancang bangun tahap 1 sistem penyediaan air bersih di Rumah Hidroponik Desa Citeureup.

Kondisi Rumah Hidroponik pada saat kunjungan hari Sabtu, 30 Januari 2021

Sehubungan dengan permasalahan yang ada di Rumah Hidroponik Desa Citeureup, maka Tim 2 Pengabdian Masyarakat, yang terdiri dari Dr. Edy Wibowo(Ketua), Linahtadya Andiani, M.Si., dan Casmika Saputra, M.Si., yang didukung oleh tim mahasiswa yang terdiri dari Walid Ramdhani, Muhammad Yusuf Darmawan, Iftikar Fadhlirohman Soeroyo, Sephian Prabowo, dan Rizal Indra Sakti merasa terpanggil untuk melakukan pengabdian masyarkat dalam bentuk pembuatan tandon air, instalasi saluran air, pemasangan fiter, pelatihan pemilihan material, jenis filter, cara aktivasi material dan perawatan material isi filter kepada masyarakat pelopor sehingga kedepannya warga Desa Citeureup dapat melakukan pemasangan dan perawatan filter dengan benar dan tepat, akibatnya ketersediaan air bersih di Rumah Hidroponik dapat dapat dijaga.

Pertemuan dengan warga RW 06 Desa Citeureup

Selama ini, kebutuhan air di Rumah Hidroponik masih bersumber dari Mushola yang dialirkan menggunakan selang plastik. Setiap kali membutuhkan air baik untuk menyirami tanaman maupun keperluan lain harus mengalirkan air dari masjid, setelah kegiatan menyiram tanaman selesai kemudian sumber air dimatikan kembali. Tidak jarang, saat diperlukan untuk mencuci tangan atau melakukan kegiatan bersih-bersih lainnya, tidak tersedia air di Rumah Hidroponik tersebut. Terlebih lagi, di musim pandemi Covid seperti sekarang ini, kegiatan mencuci tangan dan kegiatan berbersih lainnya merupakan suatu keharusan.

Oleh sebab itu, perlu disediakan tandon penampung air untuk mencukupi kebutuhan Rumah Hidropinik. Melihat pentingnya kecukupan ketersediaa air di Rumah Hidroponik maka tahap pertama dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kali ini adalah membangun tandon penampungan air dan penyedian air bersih.

Melalui Program Pengabdian Masyarakat Skema Community Service Engagement (CSE) Periode 2021-1, telah dibuat rancang bangun tahap 1 sistem penyediaan air bersih di Rumah Hidroponik Desa Citeureup. Rancang bangun sistem ini terdiri dari proses pembuatan sumur sibel sebagai sumber air bersih, penyediaan tandon sebagai sistem penampung air, dan instalasi air. Mitra yang terdiri dari warga RW 06 Desa Citeureup, Kabupaten Bandung yang menjadi penggiat di Rumah Hidroponik juga ikut berpartisipasi dalam pembuatan sistem penyediaan air bersih.

 

Pemasangan tiang tandon air (i)


Pemasangan tiang tandon air (ii)


Mengambil tandon air dari lokasi penampungan sementara


Tandon dibawa menuju lokasi


Proses pengeboran sumur


Merapikan lokasi pengeboran

Tantangan berikutnya yang dihadapi adalah memastikan bahwa air yang digunkan memenuhi baku mutu untuk keperluan bercocok tanam maupun membersihkan diri. Sehingga untuk tahap berikutnya akan dilaksanakan instalasi sistem penjernihan dan monitoring kualitas air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *