Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 melalui Penggalakkan Perilaku Social Distancing pada Pengemudi Ojek Online

Pemasangan spanduk himbauan di salah satu tempat mangkal ojek online di Kampung Babakan Sagu, Desa Cibeet, Kec. Ibun, Kab. Bandung

Penyebaran virus SARS-COV-2 di seluruh dunia belum menunjukkan adanya penurunan. Meskipun beberapa negara sudah memasuki tahap relaksasi, namun proses infeksi bertambah seiring dengan pengondisian kehidupan baru di negara tersebut.

Penyerahan bingkisan berisi peralatan pelindung diri, secara simbolis, dari Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Fisika Telkom University kepada perwakilan Ojek Online

Tak terkecuali Indonesia yang tengah menyiapkan tatanan kehidupan baru. Perilaku physical distancing serta hidup sehat menjadi kunci dalam pencegahan penyebaran virus 2019-nCov tersebut. Namun demikian, kondisi masyarakat yang umumnya tergolong ke dalam masyarakat menangah ke bawah, merasa sangat kesulitan untuk menjalankan perilaku tersebut dengan alasan utama kebutuhan hidup yang harus senantiasa dipenuhi setiap harinya. Oleh karenanya, banyak masyarakat yang masih beraktifitas dan cenderung tidak menghiraukan protocol pencegahan COVID-19.

Penyerahan bingkisan alat pelindung diri kepada salah satu pemilik warung di Kampung Babakan Sagu, Desa Cibeet, Kec. Ibun, Kab. Bandung

Dengan kondisi tersebut, pemberian wawasan akan pentingnya perilaku physical distancing perlu untuk disampaikan kepada masyarakat agar proses pencegahan dapat dilaksanakan dengan baik. Pada pengabdian masyarakat ini masyarakat sasar khususnya pengemudi ojek online akan diberi penyuluhan terkait perilaku physical distancing serta prosedur pencegahan COVID-19 lainnya serta berbagai kelengkapan yang diperlukan untuk menggalakkan perilaku tersebut.

Desain spanduk himbauan melindungi diri dari COVID-19
Selebaran sosialisasi protokol perlindungan diri selama di luar rumah

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *