Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa barang yang tidak terpakai yang sebelumnya berasal dari organisme hidup. Contoh sampah organik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti daun kering, kotoran hewan, sisa pengolahan tanaman atau sayuran, pengolahan makanan dan lain-lain. Berbagai pemecahan masalah sampah organik perlu dikembangkan dan dipublikasikan dengan baik, agar pemerintah, khususnya masyarakat, memiliki ketertarikan untuk mengolah sampah organik. Sampah organik ini apabila dikelola secara benar akan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pemanfaatan sampah organik salah satunya dipakai sebagai bahan dasar pembudidayaan ulat magot untuk pakan ikan. Berdasarkan latar belakang tersebut, Tim dosen Prodi Teknik Fisika Universitas Telkom terpanggil untuk dapat memberikan solusi dalam bentuk pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat bagi masyarakat yang bertempat tinggal di desa Cibeet Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.
Pengabdian masyarakat kali ini (tahap 3) merupakan kelanjutan pengabdian masyarakat tahap sebelumnya (tahap 2). Pada tahap sebelumnya telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah serta pembangunan system pembakaran sampah ramah lingkungan. Masyarakat sangat antusias dan berterimakasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut serta menunggu kelanjutan program pengabdian masyarakat yang diadakan oleh Universitas Telkom. Pada kegiatan pengabdian masyarakat kali ini akan dilakukan penyuluhan bagaimana memanfaatkan sampah organik rumah tangga sehingga dapat menjadi sumber pembudidayaan ulat magot untuk pakan ikan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat desa Cibeet Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung terhadap pengelolaan sampah organik agar menjadi produk bernilai ekonomis.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diisi dengan pelatihan pembibitan serta pembudidayaan ulat maggot sebagai sarana pengelolaan sampah organic ke masyarakat sasar (masyarakat RW 01, Desa Cibeet, Kec. Ibun, Bandung. Proses pengabdian masyarakat dilakukan dengan mengundang masyarakat dalam kegiatan pelatihan serta dengan mendatangkan pakar pembudidayaan ulat Maggot dengan memperhatikan protokol kesehatan. Proses pelatihan berjalan dengan baik yang ditunjukkan oleh adanya diskusi serta tanya jawab antara peserta dengan pemateri. Proses diskusi secara umum meliputi prosedur pembudidayaan serta hal-hal praktis yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya.
Peserta merupakan masyarakat RW 01, Desa Cibeet, Kec. Ibun yang terdiri dari berbagai kalangan. Selain itu, Selain itu, pihak-pihak terkait seperti pejabat RW, karang taruna serta perangkat lainnya, turut dilibatkan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, tingkat kesadaran akan pengelolaan sampah organic serta pengetahuan terkait dengan pengelolaan sampah organic serta budidaya ulat maggot dapat lebih ditingkatkan.
Pada akhir kegiatan, panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan tanggapan, kesan dan pesan dimana pada umumnya peserta merasa tertarik dan dapat mengambil manfaat dari kegiatan tersebut, sementara dari memberikan tanggapan dan harapan agar kegiatan seperti ini dapat berlanjut. Kegiatan akhirnya ditutup dengan serah terima perlengkapan budidaya oleh perwakilan Program Studi Teknik Fisika kepada masyarakat sekitar.