Salah satu aktivitas yang terpengaruh adalah proses belajar-mengajar di sekolah-sekolah, di mana biasanya dilakukan di kelas menjadi kegiatan pembelajaran di rumah berbasis daring. Ini menjadi kendala bagi para guru untuk menyampaikan materi agar mudah dipahami para murid atau siswa. Jika proses pembelajaran di kelas, para guru dapat menjelaskan secara verbal dan bisa dibantu dengan alat peraga tentang materi tertentu. Hal ini tidak bisa dilakukan jika pembelajaran yang diberikan secara daring. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat saat ini diarahkan pada kegiatan yang menjadi solusi permasalahan selama pandemi Covid-19.
Permasalahan pada kegiatan belajar mengajar ini juga dialami para guru yang ada di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Insan Cendikia (SDIT-BIC) Cisalak Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Para guru di SDIT-BIC saat ini menyampaikan pembelajaran hanya sebatas instruksi kepada murid untuk mempelajari materi dari buku atau bisa mencari materi dari internet. Hal ini tentu saja tidak bisa optimal dari aspek pemahaman mahasiswa. Sisi buruknya si anak atau murid tidak terpacu untuk belajar karena banyak hal yang tidak dipahami oleh murid. Selain itu tidak ada komunikasi interaktif yang baik antara murid dan guru.
Berkaitan dengan hal tersebut, tim pengabdian masyarakat Program Studi Teknik Fisika Universitas Telkom mengadakan pelatihan pembuatan konten multimedia bagi para guru di lingkungan SDIT Bina Insan Cendikia Cimahi. Melalui pelatihan ini, para guru diharapkan mampu membuat konten pembelajaran yang interaktif, up to date, dan dapat menambah ragam pengalaman belajar bagi para siswa. Pada tahap awal ini, akan diberikan materi cara membuat materi multimedia berupa animasi sederhana untuk menerangkan bahan ajar menggunakan Microsoft Power Point. Tahap berikutnya diperkenalkan penggunaan Moodle sebagai aplikasi populer yang banyak digunakan sebagai aplikasi untuk pembelajaran daring.
Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi :
- Pelatihan penyusunan materi multimedia bagi para guru. Materi yang diberikan berupa membuat materi dengan gabungan media tulisan, gambar, suara, dan animasi menggunakan software PowerPoint dan mengubahnya ke dalam video
- Evaluasi hasil pelatihan. Setelah dilakukan pelatihan para guru diwajibkan mengirim hasil penyusunan materi multimedia untuk dievaluasi
- Penerapan penyampaian materi multimedia kepada murid. Dari hasil pembuatan materi tersebut diberikan kepada murid melalui pembelajaran daring. Selanjutnya dibuat kuisioner tanggapan para murid berkaitan dengan jenis materi dalam bentuk multimedia tersebut.
Sebagai bahan evaluasi, para peserta diminta untuk membuat konten interaktif sebagai hasil dari pelatihan dan dikumpulkan di Google Class Room untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan kreativitas peserta dalam menyiapkan materi pembelajaran. Karena peserta pelatihan ini adalah para guru Sekolah Dasar maka diharapkan disesuaikan dengan minat dan ketertarikan siswa SD untuk mudah memahami materi yang diberikan.
One Comment