Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami gejala seperti kehilangan ingatan, kesulitan berpikir, kesulitan berkomunikasi, dan perubahan suasana hati yang ekstrim. Demensia terjadi ketika otak mengalami kerusakan akibat berbagai penyakit. Salah satu penyakit utama penyebab demensia adalah penyakit Alzheimer. Penyakit ini menyebabkan sel-sel menyebabkan sel-sel otak mati.
Di Indonesia, dari Januari 2017 hingga Juli 2019, Radio Suara Surabaya menerima 618 laporan tentang orang hilang/tersesat akibat demensia. Diketahui bahwa 63% kasus orang hilang akibat demensia masih belum terselesaikan dengan 57 % kasus akibat demensia dialami pengidap dengan rentang usia diatas 70 tahun, 32% berusia antara 60 hingga 70 tahun, dan sisanya berusia antara 50 hingga 60 tahun.
Melihat kondisi ini, dengan di bawah bimbingan Dr. Casmika Saputra, S.Si., M.Si., selaku dosen Teknik Fisika Telkom University. Diketuai oleh Adam Monhardi, bersama dengan Arsyad Faturrahman, Theresia Regina Marbun, Salim Ammar Rasyid, dan Januario Alexander Palullungan Pasau, dari S1 Teknik Fisika angkatan 2021 Telkom University mengembangkan inovasi smartwatch dengan nama Teman.AL sebagai bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) 2024. Teman.AL merupakan smartwatch yang hadir dengan fungsi GPS serta fitur kode QR yang berisi profil pengidap dan wali pada jam tangan berbasis IoT yang terintegrasi dengan website dan aplikasi berbasis Android.
Smartwatch Teman.AL ini memiliki keunggulan dengan dilengkapi GSM sehingga tidak selalu membutuhkan sinyal WiFi untuk mengakses internet. Data GPS yang terpasang pada jam tangan dapat terus dikirimkan meskipun pengidap Alzheimer tersesat atau melarikan diri. Selain itu, anggota keluarga dapat memantau pengguna kapan saja dan di mana saja melalui ponsel ataupun laptop mereka
Pembimbing Tim Teman.AL, Bapak Dr. Casmika Saputra, S.Si., M.Si., memberikan pendapat bahwa “Program PKM ini, selain memang untuk ‘kompetisi’, juga mendorong mahasiswa untuk mencari solusi teknologi dari permasalahan riil yang ada. Teman.AL diharapkan akan menjadi produk yang tidak hanya mampu memenangkan kompetisi, tetapi juga memberikan dampak nyata di masyarakat. Dengan adanya Teman.AL, diharapkan kasus orang hilang akibat demensia, khususnya Alzheimer, dapat berkurang secara signifikan. Ini adalah bukti nyata bahwa inovasi dan teknologi dapat berjalan beriringan untuk kebaikan sosial, memberikan rasa aman bagi pengidap dan keluarga mereka, serta memberikan kontribusi positif bagi komunitas yang lebih luas.”
Adam Monhardi juga menjelaskan bahwa Teman.AL bukan hanya sekedar jam tangan, tetapi menghadirkan aplikasi dan website sebagai sarana monitor perilaku berisiko pengidap Alzheimer. Melalui tag line “Protect Your Loved One”,Teman.AL diharapkan dapat mempermudah wali dalam menjaga orang tersayang mereka dari risiko tersesat ketika mengalami kondisi melarikan diri”. Nama Teman.AL yang terinspirasi dari kata Alzheimer ini diharapkan dapat menjadikan smartwatch ini menjadi teman bagi pengidap Alzheimer untuk selalu merasa terjaga dari perilaku berisiko yang dapat membahayakan pengidap. Smartwatch ini juga diharapkan dapat membantu wali maupun dalam memantau keberadaan pengidap Alzheimer dan tidak perlu khawatir pengidap akan hilang/tersesat.